Jimly School Surabaya Sukses Gelar Virtual Inhouse Training Mediator Batch 23 bersama STHM

Post At : 22 Jun 2021 | On Category : Jimly Today



Surabaya - Jimly School Law and Goverment Surabaya (Jimly School Surabaya) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), telah menyelenggarakan Virtual Inhouse Training Mediator Batch 23 yang berlangsung selama 6 hari pada tanggal 4-6 Juni dan 11-13 Juni 2021 serta kemudian dilanjutkan dengan ujian tulis dan roleplay pada tanggal 20 Juni 2021.

Pelatihan ini dilakukan secara Virtual dan diikuti oleh 42 peserta dari berbagai bidang profesi antara lain: dokter, tenaga kesehatan, advokat, dan lain-lain. Peserta yang dinyatakan lolos dalam pelatihan dan ujian, akan mendapat sertifikat Mediator.

Output dari pelatihan 6 hari ini, dimaksudkan untuk membentuk calon mediator professional yang mampu memfasilitasi penyelesaian sengketa melalui mediasi.  Sengketa dapat terjadi kapan pun dan dimanapun, rumitnya suatu sengketa membuka peluang penyelesaian yang mementingkan perdamaian, tanpa melukai namun tetap memberikan keadilan.

Direktur Jimly School Surabaya, Dr. Hesti Armiwulan, S.H., M.Hum (Ibu Hesti) mengatakan bahwa ketika kita menjadi mediator, maka secara tidak langsung ikut serta membantu negara bahkan masyarakat untuk mewujudkan keadilan restorasi (restoratif justice), artinya penyelesaian sengketa itu tidak harus melalui pengadilan, tetapi dapat dilakukan diluar pengadilan.

“penyelesaian sengketa itu tak harus dilakukan melalui pengadilan, tapi bisa dilakukan diluar pengadilan yang bertujuan untuk membahagiakan semua pihak tanpa ada rasa dendam”, terang Ibu Hesti.

Ketua STHM, Brigjen Dr. Tiarsen Buaton, S.H., L.L.M mengatakan bahwa sangat puas dengan kualitas para pengajar dan Tim Jimly serta bangga dengan antusias dari peserta dalam mengikuti pelatihan. Mudah mudahan pelatihan ini menjadi pondasi untuk menjadi mediator yang handal.

“Saya sangat bangga dengan antusias peserta dan puas dengan kualitas pengajar dan Tim Jimly”, terang Brigjen Tiarsen.

Perwakilan peserta pelatihan, dr. Doris Simorangkir, dokter Kementrian Hukum & HAM, mengatakan bahwa saat hari pertama mengikuti pelatihan meditor, saya merasa sangat membutuhkan peatihan ini. Selain itu, para pengajar sangat luar biasa dan hebat.  

“Pengajar sangat luar biasa dan hebat. Serta saat ujian mendapat banyak knowledge yang dapat diterapkan di kehidupan sehari hari”, terang dr. Doris.

Peserta selanjutnya, Aloysius Valentino Buaton, S.H mengatakan bahwa  pelatihan ini sangat membantu dalam menyelesaikan masalah tanpa masalah. Selain itu, para pengajar/narasumber sangat berkompeten dibidangnya.

“Pelatihan ini sangat bagus dan saya berterima kasih banyak kepada jimly school surabaya dan para narasumber yang sangat berkompeten”, terang Aloysius.

Jimly School Surabaya mengucapkan terima kasih banyak kepada STHM atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan Virtual Inhouse Training Mediator Batch 23, semoga kerja sama ini dapat terus berlangsung. Salam Mediasi.